Ekoenzim
Pada era di mana keberlanjutan dan pelestarian lingkungan semakin menjadi perhatian utama, manusia terus mencari solusi inovatif untuk mengurangi dampak negatif aktivitas mereka terhadap bumi. Salah satu konsep yang muncul sebagai alternatif ramah lingkungan adalah penggunaan ecoenzyme. Ecoenzyme adalah cairan fermentasi yang terbuat dari bahan-bahan organik dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pertanian hingga kebersihan rumah tangga
Ecoenzyme, atau juga dikenal sebagai ramuan 3M (3M Magic), adalah cairan hasil fermentasi dari campuran buah-buahan, sayuran, dan gula yang diolah secara alami. Proses fermentasi ini melibatkan mikroorganisme seperti bakteri asam laktat dan ragi. Hasilnya adalah cairan yang kaya akan enzim dan nutrisi.
Manfaat Ecoenzyme:
1. Pertanian Ramah Lingkungan:
Ecoenzyme dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Kandungan enzimnya membantu dalam proses dekomposisi bahan organik, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, dan merangsang pertumbuhan mikroorganisme tanah yang bermanfaat.
2. Pembersih Rumah dan Peralatan:
Ecoenzyme dapat digunakan sebagai pembersih rumah yang efektif dan ramah lingkungan. Kandungan asam asetatnya dapat membantu mengatasi lemak dan kotoran, sementara enzimnya berperan dalam mengurai zat-zat organik.
3. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman:
Sifat antimikroba ecoenzyme membantu dalam mengontrol pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat merugikan tanaman. Ini membuatnya menjadi alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan dengan pestisida kimia.
4. Reduksi Limbah Organik:
Dengan membuat ecoenzyme dari sisa-sisa makanan atau bahan organik lainnya, kita dapat mengurangi jumlah limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah. Ini sejalan dengan prinsip daur ulang dan pengurangan limbah.
Cara Membuat Ecoenzyme:
1. Bahan-Bahan:
- Sisa-sisa buah dan sayuran
- Gula (biasanya gula merah atau gula kelapa)
- Air
2. Proses Pembuatan:
- Campurkan sisa-sisa buah dan sayuran dengan gula dalam perbandingan tertentu.
- Letakkan campuran tersebut dalam wadah kedap udara dan biarkan fermentasi berlangsung selama beberapa minggu hingga cairan tersebut matang.
3. Penyaringan dan Pematangan:
- Setelah fermentasi selesai, saring campuran tersebut untuk mendapatkan cairan bersih.
- Simpan cairan tersebut di tempat yang gelap dan sejuk selama beberapa minggu agar mencapai tingkat kematangan yang optimal.
Dengan menggunakan ecoenzyme, kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sambil memanfaatkan sumber daya alam secara lebih berkelanjutan. Ecoenzyme tidak hanya mengurangi ketergantungan pada produk kimia berbahaya, tetapi juga menciptakan solusi alami untuk berbagai masalah pertanian dan kebersihan rumah tangga. Seiring dengan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, ecoenzyme menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Komposisi yang ada pada ekoenzim itu jika dituangkan di air yang tercemar, akan membantu bakteri untuk menguraikan polutan secara alami.
Ecoenziyme bertujuan mempercepat reaksi biokimia di air untuk menguraikan polutan. Ekoenzim juga memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kualitas air karena enzim yang dituangkan membantu mikroba air dalam proses degradasi. ekoenzim juga membantu menghilangkan bau tidak sedap pada air, membantu pemulihan ekosistem air yang tercemar, dan lainnya. Dengan segudang manfaat itu, Ervin menyebut ekoenzim saat ini menjadi solusi tepat untuk memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. ekoenzim yang berbahan dasar sampah dapur juga dapat mengurangi penumpukan sampah dapur yang saat ini kurang dimanfaatkan. Dia berharap ekoenzim dapat menjadi salah satu alternatif pengurangan limbah yang berkelanjutan.
Cara membuat eco enzim yaitu dengan mencampurkan 1 bagian gula/ molases, 3 bagian sampah organik dan 10 bagian air jernih. Campuran tersebut didiamkan selama 3 bulan di wadah plastik kedap udara. Jika pH sudah dibawah 4,0 berarti eco enzim sudah siap dipanen. Sebelum digunakan, disaring terlebih dahulu.