ASN BerAKHLAK #Bangga Melayani Bangsa

Detail Berita

Format Skrining Kesehatan Masyarakat

Blog Single

Skrining kesehatan adalah tes untuk mengidentifikasi penyakit sebelum kamu memiliki gejalanya. Tes skrining dapat menemukan penyakit secara dini, sehingga lebih mudah untuk diobati. Skrining bisa dilakukan oleh siapapun, termasuk individu yang tidak memiliki gejala penyakit tertentu.

Jenis tes yang  dibutuhkan tergantung pada usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan apakah kamu memiliki faktor risiko untuk penyakit tertentu. Skrining kesehatan biasanya juga bisa dilakukan secara berkala sesuai dengan panduan medis yang berlaku.

Skrining Kencing Manis (Diabetes Mellitus). Diabetes adalah kondisi medis yang ditandai oleh kadar glukosa (gula) dalam darah yang tinggi. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan atau memproduksi hormon insulin dengan efektif, sehingga glukosa menumpuk dalam darah. Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan jika tidak dikelola dengan baik, termasuk kerusakan saraf, penyakit jantung, masalah mata, dan masalah ginjal.

Skrining Kolestrol.  Skrining kolesterol dalam layanan Home Lab Halodoc dilakukan dengan tes darah untuk memeriksa kadar lemak dalam darah. Pemeriksaan ini dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular seperti stroke atau penyakit jantung koroner. Penyakit kolesterol sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dan mengadopsi gaya hidup sehat untuk mencegahnya. Penyakit kolesterol adalah kondisi di mana terjadi penumpukan kolesterol dalam arteri, menyebabkan penyempitan dan pembekuan darah. Hal ini dapat menghambat aliran darah ke jantung dan otak, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Pemeriksaan ini disarankan untuk individu yang memiliki risiko kolesterol secara genetik atau orang yang telah mengalami gejala kolesterol tinggi.

Skrining Fungsi Ginjal. Ginjal berfungsi sebagai organ yang membersihkan darah dari limbah dan kelebihan cairan tubuh, serta mengontrol keseimbangan elektrolit dan tekanan darah. Organ ini juga berperan dalam produksi hormon yang mengatur produksi sel darah merah dan keseimbangan kalsium dalam tubuh. Gejala masalah ginjal bisa bervariasi tergantung pada kondisinya. Akan tetapi, beberapa gejala umumnya meliputi nyeri pinggang atau perut, perubahan dalam buang air kecil, pembengkakan, kelelahan, dan tekanan darah tinggi. Pemeriksaan Fungsi Ginjal meliputi tes asam urat, albumin-creatinine ratio (ACR) urine sewaktu, kreatinin dengan e-LFG, ureum / urea nitrogen dan urine rutin.

Skrining Penyakit Menular Seksual 

Penyakit menular seksual menular melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit, dan dapat memengaruhi organ reproduksi. Beberapa contoh PMS meliputi klamidia, gonore, herpes genital, HIV/AIDS, sifilis, dan HPV. Penting untuk menggunakan langkah-langkah pencegahan seperti melakukan skrining penyakit menular seksual. Tes ini dianjurkan untuk individu yang melakukan hubungan seksual, mengalami kontak dekat dengan orang yang tertular, dan mengalami gejala penyakit menular seksual.

Skrining Pra Nikah

Skrining pra nikah penting dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS), serta untuk mengetahui status kesehatan reproduksi pasangan sebelum menikah.  Pemeriksaan ini juga bisa mendeteksi adanya penyakit genetik atau kelainan genetik yang dapat diturunkan kepada keturunan. Dengan melakukan skrining pra nikah, pasangan dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk memulai kehidupan berumah tangga yang sehat dan bahagia. Tes ini mencakup cek darah dan urine untuk skrining IMS, gangguan darah, dan diabetes.

 

https://sites.google.com/view/formilpuptdpuskesmasjakenan?usp=sharing

Share this Post: