Stres yang berkepanjangan dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan. Misalnya, stres kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan masalah pencernaan. Tidak hanya itu, dampak psikologis dari stres, seperti kecemasan dan depresi, juga sering terjadi pada mereka yang tidak dapat mengelola stres dengan baik. Secara tidak langsung, stres juga memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup seseorang, serta hubungan sosialnya. Stres yang tidak dikelola dapat merusak sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap penyakit, dan bahkan dapat memperpendek harapan hidup.
Dampak stres tidak hanya mengganggu kejiwaan, tapi juga berdampak pada kesehatan fisik secara menyeluruh.
- Rambut menipis hingga kebotakan.
- Mulut sariawan dan bibir kering.
- Paru-paru asma dan sesak napas.
- Pankreas, risiko diabetes karena produksi insulin berkurag.
- Organ reproduksi, disfungsi ereksi, produksi sperma rendah (pria), nyeri haid hebat, gairah seks turun (wanita).
- Otak, insomnia, sakit kepala, gangguan kepribadian, gangguan kecemasan, depresi.
- Kulit, jerawat, gatal-gatal.
- Jantung, penyakit kardiovaskular, hipertensi, gangguan irama jantung.
- Saluran cerna, sakit perut, sembelit, diare, tukak lambung.
- Otot, kesemutan, kram, penyakit musculoskeletal.